Kamis, 20 April 2017

Air putih

Teringat renungan tentang air putih, sesekali terlintas mengulas air putih, filosofinya, pembandingnya, tugas fungsinya,
Air itu....
Cair
Melarutkan, dan membawa nutrisi. Nutrisi meregenerasi sel.
Air sumber kehidupan.
Bila jumlahnya banyak bisa hujan atau banjir, sungai, air terjun atau danau.
Bisa tersimpan di bawah tanah, sebagai sumur, atau air mancur artesis,
Bisa juga Bisa membeku di suhu rendah, berubahlah dari air menjadi es
Kalau air es, maka es cair yang dingin. Diminum manusia terasa dingin menyegarkan.
Dapat diolah sebagai bahan dasar makanan minuman.

Air putih, umumnya segelas air layak minum.
Air putih, bisa air gamping, air susu, air cat putih, dll
Ketika cap / stigma pengucapan masyarakat terasa benar, tapi bisa juga keliru. Tapi bisa dibenarkan karena kebiasaan dan tidak ada akibat buruk atas itu. Peranan indera pengelihatan sebagai salah satu penunjang penamaan air putih

Air putih terasa biasa saja, pembandingnya bisa apa saja. Air putih adalan kata benda, kata sifat lah yang ada lawan katanya. Bukan juga berarti air putih berlawanan dengan air hitam. Karena hitam putih bukan kata sifat, gelap terang yang merupakan kata sifat.

Dibandingkan dengan kata benda lain, sejenis minuman, air berkarbonasi. Dalam jangka pendek Air putih hambar di lidah, air karbonasi enak di lidah. COBA minum 19 liter air putih, kita cuma kelebihan air, lalu bisa perlahan mematikan, tapi bila kencing dan berkeringat kita akan serasa detox. Tapi bila minum air berkabonasi 19 liter sekaligus, belum ada berani yang mencoba di Indonesia. Issunya kita bisa menemui malaikat kubur.

Air bertugas... apa? Saya tidak tahu, saya juga tidak menyuruh air bertugas, saya juga bukan atasan nya. Hahaha selamat menikmati air putih.

Perjuangan islam tipis-tipis

Telah hampir lebih dari setahun aku bersama wanita ini, dalam hubungan yang tanpa status, disebut pacaran atau bukan tapi kami saling menyayangi.
Telah tiba keputusan dari tekanan, pemikiran, akibat, dan kesiapan menerima akibat.
Untuk apapun akibat asalkan tidak semakin membawa saya ke ketidakmanfaatan dan egoisme, maka lebih baik saya memilih itu, bukan menyombongkan untuk sok baik. Tapi saya ingin berkembang dan bisa mengajak orang menjadi baik, perjuangan islam tipis-tipis

Paradoks Aly Zainal Abidin

Ini merupakan dilematis dari suatu pilihan, tujuannya adalah dihina atau dibanggakan. Terlepas dari semua itu tidak ada kata yang tepat dalam hidup ini, ia adalah Paradok. Serasa paradok lah yang menaikan kemuliaan derajat manusia atau malah menghinakan manusia.
Tiada kesalahan yang tidak dapat diampuni.
Tiada keberhasilan yang patut dibanggakan.
Sepertinya hampir membuat ragu. Tapi karena fundamen agama keturunan saya adalah islam, maka ada prinsip dasar dalam salah satu kutipan ayatnya, "tiada keraguan di dalamnya (Al Qur'an)"
Buku yang berani menyebutkan bahwa buku ini sempurna.
Tiada buku ciptaan manusia yang sempurna. Mutlak ini buku bukan ciptaan manusia.
Bila anda terjerat paradok itu sendiri, entah logika yang salah, penempatan sikap yang ekstrim, dan kurang tepat.
Hendaknya kembali ke kutipan kesempurnaan buku itu. Dan jangan lupakan adab, sopan santun, kepada setiap manusia.