Kamis, 29 April 2010

Cita

Seringkali kita terperanjat pada suatu cita-cita.
Terkekang dan terbelenggu pada pikiran yang mengharuskan padahal itu bukan suatu kewajiban.
Kita harus sadar kemampuan dan kemauan diri.
Yang bisa menilai adalah diri kita sendiri.
Orang lain hanya sebagai saran.
Saran bisa kita terima atau kita tolak.
Keputusan pada diri kita.
karena tanggung jawab dari akibat perbuatan ditanggung oleh diri sendiri.

Terlepas dari itu Lingkungan yang membentuk seseorang.
Bila ingin jadi Dokter dekatilah kalangan dokter, Begitu pula jikalau ingin jadi apapun, seseorang itu harus mendekati pada faktor-faktor yang besar pengaruhnya kepada apa yang dicita-citakan.
Apapun suatu tujuan pasti memiliki kesulitan.
Seseorang dilarang meremehkan suatu pekerjaan.
Meraih asa merupakan pencarian jati diri.
Asa ada karena sesuatu yang diharapkan.
tak terlepas dari faktor ekonomi, politik, hukum, dan budaya.
Terus semangat menjalani hidup.
Ingat selalu hak dan kewajiban.
Semoga bermanfaat.